Kami memiliki tujuh set Gender Wayang antik di Mekar Bhuana, namun hanya empat set yang memiliki casing. Keempat set ini telah dipugar dengan penuh kasih oleh pendiri Vaughan Hatch.

Yang paling intim dari semua ansambel gamelan, Gender Wayang biasanya dimainkan berpasangan atau kuartet dengan pemusiknya saling berhadapan. Gamelan ini bersuara lembut dan digunakan untuk mengiringi pertunjukan wayang kulit, serta upacara pernikahan, potong gigi, dan ngaben. Ini dianggap sebagai musik Bali yang paling menuntut secara teknis.

 

Grup kami memainkan beberapa gaya antara lain Teges Kanginan, Sanur, Tabanan dan Pacung, Gianyar. Namun kami fokus pada pelestarian khasanah Teges dan Sanur.

Watch a video of one of our more recently restored sets:

Pada tahun 2008, pelestarian gaya Teges kami didukung oleh undangan untuk tampil di festival musik dunia pertama di Tiongkok, sebagai bagian dari Shanghai Expo 2010. Kami juga merupakan organisasi pertama yang mengirimkan musisi profesional Bali ke Selandia Baru ketika kami diundang. pada tahun 1999 menampilkan Gender Wayang dan wayang kulit pada Festival Asia dan Festival Beat Gamelan.

Tonton video salah perangkat kami yang baru saja dipulihkan:

Check out more videos of our gender wayang quartet on our YouTube channel.

Donate to help us further restore and reconstruct our other sets, like this one:

 

Anda dapat mengikuti les praktek atau workshop Gender Wayang bersama kami di Mekar Bhuana atau dari lewat daring.

Anda juga dapat menyewa grup kami untuk acara atau acara spesial anda.