Kami memiliki tim instruktur ahli dari sejumlah desa berbeda di Bali:

I Wayan Gede Purnama Gita – Instruktur Gamelan dan Demonstran Workshop

Seorang spesialis instrumen gamelan langka seperti Gamelan Genggong dan Gamelan Gambuh, ia adalah instruktur gamelan utama kami. Dikenal sebagai “Pur” oleh teman-teman dan murid-muridnya, ia berasal dari garis keturunan penabuh dan penari gamelan di kampung halamannya di Batuan, dan telah memainkan musik gamelan sejak usia dini. Ia mewakili rombongan Gong Kebyar Kabupaten Gianyar selama tujuh tahun berturut-turut di masa mudanya dan meraih tiga kemenangan. Pada tahun 2015 lulus dari ISI Denpasar dengan jurusan komposisi, dan kini terlibat erat dalam proses rekonstruksi di Mekar Bhuana sebagai tangan kanan co-founder, Vaughan Hatch.

Putu Hartini – Instruktur Gamelan

Putri dari maestro gamelan Wayan Suweca dari Kayumas, Bu Putu adalah dosen gamelan di ISI Denpasar (Institut Kesenian Denpasar) yang mengkhususkan diri pada Gender Wayang, mengajar anak-anak dan perempuan, serta memiliki teknik mengajar yang indah dan tenang.

Vaughan Hatch – Presenter Workshop Gamelan dan Tari 

Sebagai seorang ‘arkeolog musik’ dan etnomusikologi, pengalaman Vaughan selama 20 tahun hidup dan meneliti musik gamelan di Bali dituangkan ke dalam komponen penjelasan dan demonstrasi dalam workshop pribadi dan grup. Pada tahun 2013, ia dan Putu Evie mengajar musik dan tari Semara Pagulingan sebagai seniman musik dunia secara residensi selama tiga bulan di Toronto University. Vaughan juga sering menampilkan musik Gender Wayang, Selonding, Angklung, Semara Pagulingan, Semara Patangian dan Semara Pandirian, serta membuat alat-alat latihan besi yang terkadang diperagakan di workshop Mekar Bhuana. Pendiri Mekar Bhuana pada tahun 2000, ia juga mendampingi Putu Evie menjelaskan sejarah tari Bali dalam workshop tari.

Putu Evie Suyadnyani – Instruktur Tari Perempuan and Presenter Workshop Tari 

Seorang penari dan penyanyi yang berbakat alami, Evie dilatih di bawah bimbingan mendiang Ni Reneng dari Kedaton dan I.G.A. Susilawati. Ia pernah menjadi juara pertama kompetisi Legong Condong bergengsi se-Bali pada tahun 1993 dan telah mengajar sejak SMP. Evie memiliki pengalaman luas mengajar orang asing dan juga pernah menari dan memainkan gamelan di luar negeri. Pada tahun 2013, ia dan Vaughan Hatch mengajar tari dan karawitan Semara Pagulingan sebagai world music artist in residence selama tiga bulan di Universitas Toronto. Ia merupakan pendiri komponen tari Mekar Bhuana.

Komang Supadmi – Instruktur Tari Perempuan dan DemonstranWorkshop Tari 

Dikenal sebagai ‘Mamik’, Bu Komang adalah bibi Putu Evie dan guru tari asli, dia adalah sosok keibuan dalam jajaran instruktur tari di pusat kami. Ia membantu Bu Evie memperagakan tari Bali putri dan memiliki teknik mengajar yang sangat sabar dan halus. Selain mengajar di Mekar Bhuana, ia masih mengajar kelompok anak-anak muda setempat dua kali seminggu di yayasan tari di Hotel Tanjung Sari di Sanur.

Made Suteja – Instruktur Tari & Topeng dan Demonstran Workshop Tari

Penari Gambuh dan topeng yang diakui dunia internasional, Made Suteja lebih populer dengan sebutan “Made Cat” karena ia juga seorang pelukis tradisional yang berbakat. Ia merupakan anak dari penari kondang Made Bukel yang terkenal dengan teknik pengajarannya yang tegas dan efektif. Meskipun Made adalah seorang guru yang sangat serius, ia juga seorang yang humoris dan hal ini terlihat jelas dalam improvisasinya saat menarikan karakter komik.